Hj Irena Handono,
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Setelah peristiwa penyaliban, 
berbeda-beda pendapat tentang kondisi Yesus (Isa as). Ada yang 
menganggapnya mati di tiang salib. Keyakinan ini yang diinginkan oleh 
rabi-rabi Yahudi dan umatnya yang menolak Yesus. Dan ada pula yang 
berpendapat bahwa Yesus (Isa as) belum meninggal, tapi Allah telah 
menyelamatkannya seperti yang di katakan dalam Alquran, surah An-Nisa : 
157.
Seperti apa perkembangan umat sepeninggal Yesus (Isa as).*)
Yahudi Terbelah
Umat Yahudi*) terbagi atas tiga golongan.
Yesus
Pertama, orang Yahudi yang meyakini 
kebenaran misi Yesus dan kemudian menjadi pengikut Yesus. Mereka ini 
disebut sebagai Nasrani dan di antara mereka ada murid-murid yang setia 
yang disebut dalam Alquran sebagai Hawariyyun (QS As-Shaff : 14). Dalam 
tulisan-tulisan ahli sejarah, golongan ini disebut sebagai 
Yudeo-Christianity/Yahudi-Kristen.
Kedua, orang Yahudi yang memusuhi Yesus 
dan pengikutnya. Mereka ini pengikut rabi-rabi Yahudi. Merekalah yang 
ketika Pilatus memberikan pilihan antara Yesus dan Barabas, maka mereka 
lebih memilih Barabas untuk dibebaskan ketimbang Yesus.
Matius 27:21-22
Wali negeri menjawab dan berkata kepada 
mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan 
bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika 
begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?"
 Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"
Ketiga, orang yang bukan bangsa Israel 
dan mereka juga tidak menganut agama Yahudi. Mereka ini disebut dengan 
Goyyim/Gentile. Umumnya kaum ini berasal dari Romawi dan daerah lain. 
Mereka memuja berhala atau banyak tuhan sehingga disebut kaum pagan.
Jati Diri Paulus
Jati Diri Paulus
Paulus dari Tarsus
Dalam perkembangannya muncul seorang 
bernama Paulus. Dialah yang mengubah keyakinan yang dibawa Yesus dengan 
wajah baru yang sama sekali berbeda dengan keyakinan aslinya. Ironis-nya
 keyakinan inilah yang diikuti hingga detik ini oleh umat Kristen 
sedunia.
Nama aslinya adalah Saul, lahir di 
Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir 
kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda 
daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari Suku Benyamin salah satu suku 
dari 12 suku Bani Israel. Saat itu di kota Tarsus terdapat sebuah 
perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan 
tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang 
Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani 
terutama filsafatnya. Pada dirinya terkumpul dua pengaruh, hukum Taurat 
dan filsafat Yunani.
Sinkretisme
Secara formal Paulus juga berguru pada 
Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem. 
Persinggungan pengaruh filsafat Yunani terhadap agama Yahudi di masa itu
 adalah hal yang umum. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh 
ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik menganggap Tuhan dan 
makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zatnya dan hanya berbeda 
dalam penglihatan bentuk. Pencampuran antara ajaran filsafat Stoa dengan
 ajaran agama Yahudi terdapat pada filosof Yahudi Philo. Ia menganggap 
Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus.
 Philo hidup semasa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.
Paulus bukanlah orang Betlehem (kota 
kelahiran Yesus) atau orang sekte Nazarene/Nazorite dan bukan pula orang
 Yerusalem. Ia tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus. Dia 
bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya.
Malah Bibel sendiri mencatat Paulus 
merupakan musuh pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam 
sekali kepada mereka. Paulus hingga matinya tidak pernah menikah karena 
kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.
Menyusup
Paulus menyatakan diri sebagai Rasul 
Yesus. Dia menemui para murid Yesus, mengetahui kelebihan, kelemahan dan
 kekuatan pengaruhnya. Dia memulai rencananya dengan menyebarkan 
ajarannya kepada orang-orang non Yahudi. Karena merasa mendapat 
kemajuan, dia mencurahkan seluruh kemampuannya dan berhasil mendapatkan 
pengikut dalam jumlah besar. Ia memasukkan ide-ide filsafat Yunani ke 
dalam ajaran Yesus yang didapatkannya dari murid Yesus.
Ajaran Yesus (Isa as) adalah khusus hanya untuk bani Israel, hal ini disebutkan dalam Alquran,
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam 
berkata: "Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah 
kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar 
gembira dengan (datang-nya) seorang Rasul yang akan datang sesu-dahku, 
yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada 
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini 
adalah sihir yang nyata." (Qs. As-Shaff :6)
Dan juga dalam Bibel disebutkan dengan jelas sekali bahwa misi Yesus hanya untuk bani Israel.
Matius 10:5-6
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus 
dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan 
bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah 
kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Penyesatan yang dilakukan oleh Paulus
Kebudayaan Yunani sangat berpengaruh 
luas di masyarakat tanah Yudea kala itu, yang sekarang Palestina.  
Masuknya kebudayaan dibawa penjajah Romawi. Selain menjajah, merampok 
harta rakyat dan kekayaan alam, mereka juga menyebarkan ideologi mereka 
ke masyarakat Yahudi yakni Pantheisme.

Hera dan Zeus
 Kalau kita pernah menonton film serial 
Hercules, di sanalah gambaran tentang ajaran Pantheisme. Ajaran yang 
menyembah pada banyak tuhan. Ada yang disebut dengan Zeus, tuhan 
tertinggi, bapak semua tuhan. Ada Hera, istri Zeus, Ares tuhan perang, 
Aprodite tuhan kecantikan, dan masih banyak yang lain. Yang menarik di 
sini, Zeus mengawini perempuan bumi dan melahirkan seorang anak 
laki-laki yang super kuat yang diberi nama Hercules. Dan dia dianggap 
sebagai penyelamat umat manusia.

Hercules
Mengapa disebut menarik, sosok pribadi 
Hercules ini sangat mirip dengan Yesus yang juga dianggap sebagai 
penyelamat umat manusia. Memang kedatangan Yesus (Isa as) adalah untuk 
menyelamatkan umat manusia tapi bukan sebagai tuhan yang hidup di tengah
 manusia seperti halnya Hercules. Nabi Isa as hanyalah seorang manusia, 
utusan Allah, seorang nabi, seorang penunjuk jalan pada kebenaran yang 
diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Nah ajaran yang salah ini, bahwa Yesus 
adalah tuhan seperti halnya Hercules, justru disebarluaskan oleh Paulus.
 Ajaran Yesus adalah menyembah pada tuhan yang satu, tauhid. Sedangkan 
ajaran Paulus adalah bentuk turunan dari ajaran Pantheisme. Paulus 
mengajarkan trinitas, tiga tuhan yakni bahwa ada Tuhan Bapak, Tuhan Anak
 dan tuhan Roh kudus.
Berikut adalah bagaimana sesung-guhnya perbedaan ajaran Paulus dan Yesus.
10 pokok beda ajaran Yesus dan Paulus :
1. Ajaran Yesus: Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta disembah/dituhankan).
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa
 mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal 
Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: 
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, 
ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata 
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Ku-utus, ia 
menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang 
mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) 
telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. 
Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku 
pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 
14:28)
Ajaran Paulus: Yesus adalah tuhan.
Ajaran Paulus: Yesus adalah tuhan.
Namun bagi kita hanya ada satu Allah 
saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang 
untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang 
oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. 
(1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, 
bahwa Yesus adalah tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah 
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 
(Roma 10:9)
Paulus berusaha mendoktrin orang lain 
bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah 
bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran 
Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan 
Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang 
lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.
2. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum Taurat, justru meneruskan hukum Taurat.
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku 
(Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku 
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius
 5:17)
Karena Aku berkata kepadamu: 
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau 
satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya 
terjadi. (Matius 5:18)
Karena itu siapa yang meniadakan salah 
satu perintah hukum Taurat sekali-pun yang paling kecil, dan 
mengajar-kannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat 
yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan 
dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki
 tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19), (Matius 
5:20)
Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya.
Ajaran Paulus: Kristen mengutuk hukum Taurat.
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang 
dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena 
iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami-pun telah percaya kepada 
Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan
 bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun 
yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16), 
(Galatia 3:24-25), (Galatia 5:4), (Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15
3. Ajaran Yesus: Laki-laki harus Khitan.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia 
harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh 
malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu 
pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap 
laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu 
dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 
17:10-11)
Anak yang berumur delapan hari haruslah 
disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang
 lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang 
asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12), (Kejadian 
17:13), (Kejadian 17:14), (Kejadian 21:4)
Ajaran Paulus : Kristen tidak mewajibkan Khitan.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam
 Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu 
arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19)
4. Ajaran Yesus: Tidak ada dosa waris.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah 
dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, 
jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah 
yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus 
mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak 
akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima 
berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
 (Yehezkiel 18:20)
Ajaran Paulus: Setiap orang mewarisi dosa Adam
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk
 ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, 
demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua 
orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)
NB: Oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus konon untuk menebus dosa-dosa manusia.
5. Ajaran Yesus: Berpuasa, berwudlu, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud.
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)
Musa dan Harun serta anak-anaknya 
membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka
 masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat 
kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang 
diperintahkan Tuhan kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)
Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud
 dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah 
cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, 
melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39), (Bilangan 
20:6), (Kejadian 17:2-3)
Ajaran Paulus: bernyanyi di gereja.
Dan berkata-katalah seorang kepada yang 
lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan
 bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan 
segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat 
mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan 
mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada
 Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)
NB: Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).
6. Ajaran Yesus : melarang hidup mewah di dunia.
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di 
bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar 
serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga 
ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
 mencurinya. (Matius 6:19-20).
Ajaran Paulus : Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen
"Orang yang mencuri, janganlah ia 
mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan 
yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu 
kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)
7. Ajaran Yesus : meninggal dunia dibungkus kain kafan.
Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengafaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27:59)
Mereka mengambil mayat Yesus, 
mengafaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah 
menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:40)
Ajaran Paulus : meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati.
Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes 
Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius 
Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum 
dikubur.
8. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum rajam.
Musa dalam hukum Taurat memerin-tahkan 
kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah 
pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes 8:5)
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya
 kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: 
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama 
melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7).
Ajaran Paulus : Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen.
Ajaran Kristen menolak hukum rajam, 
karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan 
Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).
9. Ajaran Yesus : Menerapkah hukum Qisash
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)
mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21:24)
patah ganti patah, mata ganti mata, gigi
 ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus 
dibuat kepadanya. (Imamat 24:20)
Janganlah engkau merasa sayang 
kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti
 gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki." (Ulangan 19:21)
Ajaran Paulus : Membatalkan hukum Qisash, menjerumuskan dalam perbudakan.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah 
kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang
 menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada 
orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, 
serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan 
sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada 
orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau 
meminjam dari padamu. (Matius 5:39-42)




Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).
Namun, Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26).
Nah, maka makin jelaslah. Umat Kristen saat ini adalah bukan penganut Yesus, tapi Paulus. Mereka bukan Nasrani tetapi lebih tepat disebut Kristen.
Sumber: mediaumat.com

Tidak ada komentar:
Write komentar