Sabtu, 08 September 2012

ENERICO FREMI

Posted by   on

Dia lulus dengan cemerlang dan terima gelar Ph.D. dalam bidang fisika dari Universitas Pisa sebelum umurnya mencapai dua puluh satu tahun. Dia itu, Enrico Fermi, perancang reaktor atom pertama yang lahir tahun 1901 di Roma, Itali. Menjelang usia dua puluh enam tahun dia sudah jadi profesor penuh di Universitas Roma. Dan sementara itu dia sudah menerbitkan kertas kerja utamanya, salah satunya berkaitan dengan cabang fisika yang sulit serta mendalam yang disebut "statistik kuantum." Dalam kertas kerja itu, Fermi mengembangkan teori statistik yang digunakan untuk melukiskan tingkah laku penyatuan partikel dalam jumlah besar yang terpisah-pisah, jenis yang kini dihubungkan sebagai "fermions." Karena elektron, proton dan neutron --tiga "gugus bangunan" yang terdiri dari benda biasa-- kesemuanya "fermion." Teori Fermi punya makna yang sangat penting buat ilmu pengetahuan. Statemennya ini membuka kemungkinan kita punya pengertian lebih baik tentang bagian pokok inti atom, tentang tingkah laku penurunan mutu suatu benda (seperti terjadi pada bagian dalam sejenis bintang-bintang tertentu), dan tentang unsur-unsur yang terkandung dari sifat-sifat logam. Ini jelas merupakan topik masalah yang punya banyak guna.

Tahun 1933 Fermi merumuskan teori tentang "kemerosotan beta" (sejenis radioaktivitas) yang mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang "neutrino dan interaksi lemah," dua topik penting dalam dunia fisika masa kini. Penyelidikan macam itu, kendati tidak gampang dipahami awam, menempatkan Fermi selaku salah seorang ahli fisika terkemuka di dunia. Tetapi, hasil karya Fermi paling penting belumlah muncul.

Tahun 1932, seorang ahli fisika Inggris, James Chadwick, telah berhasil menemukan partikel subatomis yang namanya: neutron. Mulai dari tahun 1934, Fermi meneruskan dengan cara mengirimkan arus partikel berkecepatan tinggi terhadap atom dengan neutron. Percobaan-percobaannya menunjukkan bahwa banyak jenis atom sanggup menyerap neutron, dan dalam banyak hal atom-atom yang dihasilkan dari pengubahan nuklir macam ini mengandung radioaktif.

Orang sudah selayaknya mengharapkan bahwa akan lebih mudahlah buat neutron merembes ke dalam bagian utama atom apabila neutron bergerak dengan kecepatan tinggi sekali. Tetapi, percobaan Fermi menunjukkan kebalikan dari itu. Yaitu, bilamana neutron yang cepat dipelankan dulu dengan cara membuat ia lewat melalui "paraffin" atau air, dia dapat lebih siap diserap oleh atom. Penemuan ini sangat penting dalam penggunaan di bidang pembangunan reaktor nuklir. Bahan yang digunakan dalam reaktor untuk membikin pelan gerak neutron-neutron dikenal dalam sebutan "moderator."

Tahun 1938, penyelidikan penting Fermi tentang penyerapan neutron membuat ia peroleh Hadiah Nobel dalam bidang fisika. Tetapi, berbarengan dengan itu dia mengalami kesulitan di Itali. Pertama, istri Fermi berdarah Yahudi sedangkan pemerintahan Fasis di Itali mengeluarkan sejumlah undang-undang yang bernada anti Yahudi. Kedua, Fermi seorang berfaham gigih anti fasis, suatu sikap yang amat berbahaya pada saat Itali di bawah diktator Mussolini. Bulan Desember tahun 1938, tatkala dia pergi ke Strockholm untuk terima Hadiah Nobel, dia tidak kembali lagi ke Itali, tetapi pergi ke New York. Karuan saja, Universitas Colombia melompat-lompat kegirangan dapat tenaga ahli salah seorang ilmuwan yang terbesar di dunia. Tak pikir panjang, Fermi segera disediakan kedudukan. Fermi jadi warganegara Amerika Serikat tahun 1944.

Di awal tahun 1939, dilaporkan oleh Lise Meitner, Otto Hahn, dan Fritz Strassmann bahwa penyerapan neutron-neutron kadangkala menyebabkan atom-atom uranium jadi terpisah-pisah. Ketika kabar laporan ini pecah, Fermi (begitu juga beberapa ahli fisika terkemuka) segera menyadari bahwa terpisah-pisahnya atom uranium dapat melepaskan cukup neutron untuk memulai reaksi berantai. Lebih jauh dari itu, Fermi (juga bersama ahli fisika lainnya) segera melihat dan membayangkan potensi kemiliteran yang bisa dihasilkan oleh reaksi berantai ini. Menjelang bulan Maret tahun 1939, Fermi telah menghubungi Angkatan Laut Amerika Serikat dan mencoba menarik perhatian mereka dalam hal pembikinan senjata atom. Tetapi, baru beberapa bulan kemudian, sesudah Albert Einstein menulis sepucuk surat mengenai soal itu kepada Presiden Roosevelt, barulah pemerintah Amerika Serikat menaruh perhatian terhadap tenaga atom.

Begitu pemerintah Amerika Serikat tertarik, tugas para ilmuwan yang paling utama adalah membangun sebuah prototip alat untuk mengawasi pelepasan tenaga atom untuk melihat apakah reaksi berantai yang bisa bertahan sendiri betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Berhubung Enrico Fermi seorang ilmuwan yang berbobot dan berwenang dalam hal ihwal neutron, dan karena dia sudah menggabungkan baik bakat teori maupun praktek percobaan-percobaannya, dia ditunjuk jadi kepala grup untuk mencoba membangun reaktor atom pertama di dunia. Pertama dia bekerja di Universitas Colombia, kemudian di Universitas Chicago. Di Chicago inilah, tanggal 2 Desember 1942, reaktor nuklir itu selesai dirancang dan dibangun dengan berhasil di bawah pengawasan Fermi. Ini betul-betul suatu babak mula dari jaman atom, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia orang berhasil membuat reaksi berantai nuklir. Percobaan yang berhasil ini segera dikirim ke timur dengan kata-kata bertuah tetapi mengandung citra gaib, "Navigator Itali sudah menginjakkan kaki di dunia baru." Sesudah peristiwa berhasilnya percobaan ini, diputuskan untuk bergegas diteruskan secepat-cepatnya lewat yang disebut "Proyek Manhattan." Fermi meneruskan memegang peranan menentukan di proyek itu selaku penasehat ahli yang menonjol.

Sesudah perang, Fermi jadi mahaguru di Universitas Chicago. Dia meninggal dunia tahun 1954, Fermi kawin dan beranak dua. Elemen kimia nomor 100, "fermium," dijuluki atas namanya sebagai tanda penghormatan.

Fremi merupakan orang penting ditilik dari pelbagai sebab dan jurusan. Pertama, tak syak lagi dialah ilmuwan terbesar di abad ke-20 dan satu dari segelintir orang yang termasyhur baik selaku teoritikus maupun pencoba. Hanya sedikit sekali hasil karya ilmiahnya dibeberkan di dalam buku ini, tetapi Fermi sesungguhnya sudah menulis lebih dari 200 artikel ilmiah selama kariernya.

Kedua, Fermi merupakan tokoh amat penting dalam kaitan pembikinan bom atom, kendati beberapa orang lain pegang peranan yang setara pentingnya dalam pekerjaan itu.

Tetapi, arti penting terpokok Fermi berpangkal pada peranan utamanya yang dia pegang dalam hal penemuan reaktor atom. Jelas sekali saham Fermi dalam hubungan ini. Dia beri sumbangan teori yang menentukan, dan dia mengawasi perancangannya dan sekaligus pembangunan reaktor pertamanya.

Sejak tahun 1945, tak ada bom atom yang digunakan dalam peperangan, tetapi sejumlah besar reaktor nuklir dibangun untuk pembangkit energi bagi tujuan-tujuan damai. Reaktor-reaktor tampaknya bahkan akan punya arti lebih penting di masa depan. Lebih dari itu, beberapa reaktor digunakan untuk memprodusir radio isotop yang berguna itu, yang digunakan di bidang kedokteran dan penyelidikan ilmiah. Reaktor juga --dan lebih menakutkan--merupakan sumber "Plutonium," bahan utama (substansi) yang dapat digunakan untuk bikin senjata-senjata atom. Ada ketakutan yang bisa dimengerti bahwa reaktor nuklir bisa menjadi bencana besar buat kemanusiaan, tetapi tak ada yang menganggap bahwa penemuan itu barang sepele. Entah untuk kebaikan atau untuk keburukan, hasil karya Fermi akan punya pengaruh luas di masa-masa mendatang.

English Version

He graduated with a brilliant and received his Ph.D. in physics from the University of Pisa before reaching age twenty-one years. He was, Enrico Fermi, the first atomic reactor designer who was born in 1901 in Rome, Italy. By the age of twenty-six years he had become a full professor at the University of Rome. And while he had published major papers, one of which branch of physics that deals with difficult and deep-called "quantum statistics." In this paper, Fermi developed the statistical theory used to describe the behavior of particles in bulk unification of separate, the kind that is now referred to as "fermions." Because the electrons, protons and neutrons - three "cluster structure" consisting of ordinary objects - all of which "fermions." Fermi theory has very important significance for science. This statement opens the possibility we have a better understanding about the subject of atomic nuclei, about the degradation behavior of an object (such as occurs on the inside of some kind of stars), and the elements of contained metal properties. This is clearly a subject matter that has a lot to.
In 1933 Fermi postulated the theory of the "slump beta" (a type of radioactivity) that associates the first quantitative discussion about "neutrinos and weak interactions," two important topics in physics today. Such investigations, although not easily understood layman, put Fermi as one of the world's leading physicists. However, the most important work of Fermi not yet emerged.
In 1932, an English physicist James Chadwick, has managed to find the name subatomis particles: neutrons. Starting from 1934, Fermi continued by sending a stream of high speed particles of atoms with neutrons. Experiments show that many types of atoms capable of absorbing neutrons, and in many cases the atoms resulting from the conversion of this kind containing radioactive nuclear.
People rightly expect that it would be easier for neutron seeping into the main part of the atom when a neutron moving at high speed. However, Fermi experiments showed the opposite of that. That is, when a fast neutron lowered first by making him pass through the "paraffin" or water, it can be more readily absorbed by the atom. This discovery is very important in the use in the construction of nuclear reactors. The materials used in the reactor to make slow motion in neutrons known as the "moderator."
In 1938, Fermi important investigations on neutron absorption making it received the Nobel Prize in physics. But, along with that he has trouble in Italy. First, Fermi's wife was Jewish while the Fascist government in Italy have issued a number of laws that anti-Jewish tone. Second, a Fermi berfaham persistent anti-fascist, an attitude that is very dangerous when Italy under Mussolini dictator. In December of 1938, when he went to Strockholm to receive the Nobel Prize, he did not return to Italy, but went to New York. Erratic course, Columbia University can prance experts one of the scientists in the world. Not thinking, Fermi immediately available position. Fermi become American citizens in 1944.
In early 1939, it was reported by Lise Meitner, Otto Hahn and Fritz Strassmann absorption of neutrons that sometimes causes the uranium atoms to be separated. When news reports broke, Fermi (as well as some leading physicists) soon realized that pisahnya separate uranium atoms can release enough neutrons to start the chain reaction. Furthermore, Fermi (also with other physicists) immediately see and imagine the military potential that could be generated by this chain reaction. By March 1939, Fermi had contacted the U.S. Navy and tried to interest them in the fabrication of atomic weapons. However, only a few months later, after Albert Einstein wrote a letter on the subject to President Roosevelt, then the United States government concerned with atomic energy.
Once the United States are interested, the task of the most important scientists are building a prototype tool to oversee the release of atomic energy to see if the chain reaction that could hold its own can actually be accounted for. Because a scientist Enrico Fermi and authorities weighs in Happenings neutrons, and because he combines both theory and practical talent experiments, he was appointed head of the group to try to build the world's first atomic reactor. First he worked at Columbia University, then at the University of Chicago. In this Chicago, dated December 2, 1942, a nuclear reactor was completed successfully designed and built under the supervision of Fermi. This is truly a first round of the atomic era, because for the first time in human history people managed to create a nuclear chain reaction. Successful trials were sent to the east with the magic words but contain hidden images, "the Italian Navigator has set foot in the new world." After successful events this experiment, it was decided to rush forward as quickly as possible through the so-called "Manhattan Project." Fermi continued decisive role in the project as an expert advisor that stands out.
After the war, Fermi so professor at the University of Chicago. He died in 1954, married and childless Fermi two. Chemical element number 100, "fermium," dubbed his name as a mark of respect.
Fremi an important person judging from any cause and the majors. First, no doubt he is the greatest scientist in the 20th century and one of the few famous both as a theorist and experimentalist. There is very little scientific work unfolded in this book, but Fermi is already written more than 200 scientific articles during his career.
Second, Fermi is a very important figure in relation to the fabrication of an atomic bomb, although some others hold equal importance role in the work.
However, the significance of most basic Fermi stems on which he held key roles in the discovery of atomic reactors. Obviously Fermi share in this relationship. He gave a decisive contribution theory, and he supervised its design and construction as well as the first reactor.
Since 1945, no atomic bomb used in warfare, but a large number of nuclear reactors built for nuclear energy for peaceful purposes. These reactors would have seemed even more important meaning in the future. More than that, some of the reactors used to memprodusir useful radioisotopes, which are used in medicine and scientific inquiry. Reactor is also - and more frightening - a source of "Plutonium," the main ingredient (substance) that can be used to make atomic weapons. There is an understandable fear that a nuclear reactor could be catastrophic for humanity, but no one considers that the discovery bagatelle. Whether for good or for evil, the work of Fermi would have far-reaching impact on the future.

Tidak ada komentar:
Write komentar