Telah menceritakan kepada kami Abu 'Aqil yaitu Yahya Bin Al Mutawakkil dari Katsir An Nawwa' dari Ibrahim Bin Hasan Bin Hasan Bin Ali Bin Abu Thalib dari bapaknya dari kakeknya dia berkata; Ali Bin Abu Thalib berkata; Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Di akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang dinamakan Rafidlah mereka menolak Islam." (HR Ahmad 767)
Di bawah ini adalah ringkasan sejarah
kelompok Rafidhah (sebutan yang diberikan para ulama terhadap aliran
Syi'ah), kanker yang menggerogoti umat islam dan penyakit yang menular,
kami akan menyebutkan – dengan izin Allah - peristiwa-peristiwa nyata
dan penting yang pernah dilalui dalam sejarah mereka. Semoga ringkasan
singkat ini mampu membuka pandangan mayoritas Ahlus Sunnah yang telah
termakan isu dan slogan-slogan pendekatan antara Islam dan Rafidhah.
14
H. Pada tahun inilah pokok dan asas dari kebencian kaum Rafidhah
terhadap Islam dan kaum muslimin, karena pada tahun ini meletus perang
Qadisiyyah yang berakibat takluknya kerajaan Persia Majusi, nenek moyang
kaum Rafidhah. Pada saat itu kaum muslimin dibawah kepemimpinan Umar
bin Khattab Radhiyallahu 'anhu.
16 H. Kaum muslimin berhasil menaklukkan
ibu kota kekaisaran Persia, Mada'in. Dengan ini hancurlah kerajaan
Persia. Kejadiaan ini masih disesali oleh kaum Rafidhah hingga saat ini.
23 H. Abu Lu'lu'ah Al-Majusi yang
dijuluki Baba 'Alauddin oleh kaum Rafidhah membunuh khalifah Umar bin
Khattab Radhiyallahu 'anhu. Dan ini merupakan salah satu simbol mereka
dalam memusuhi Islam.
34 H. Munculnya Abdullah bin saba', si
yahudi dari yaman yang dijuluki Ibnu Sauda' berpura-pura masuk Islam,
tapi menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Dia menggalang kekuatan dan
melancarkan provokasi melawan khalifah ketiga Utsman bin Affan
Radhiyallahu 'anhu hingga khalifah tersebut dibunuh oleh para
pemberontak karena fitnah yang dilancarkan oleh Ibnu Sauda' (Abdullah
bin Saba') pada tahun 35 H. Keyakinan yang diserukan oleh Abdullah bin
Saba' ini berasal dari pokok-pokok ajaran Yahudi, Nasrani dan Majusi
yaitu menuhankan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu, wasiat, raj'ah,
wilayah, keimamahan, bada' dan lain-lain.
36
H. Malam sebelum terjadinya perang Jamal, kedua belah pihak telah
sepakat untuk berdamai. Mereka bermalam dengan sebaik-baik malam
sementara Abdullah bin Saba' beserta pengikutnya bermalam dengan penuh
kedongkolan. Lalu dia membuat provokasi kepada kedua belah pihak hingga
terjadilah fitnah seperti yang diinginkan oleh Ibnu Saba'. Pada masa
kekhilafahan Ali bin Abi Thalib, kelompok Abdullah bin Saba' datang
kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu seraya berkata, "Kamulah,
kamulah!!" Ali bin Abi Thalib menjawab: "Siapakah saya?", mereka
berkata: "Kamulah sang pencipta!", lalu Ali bin Abi Thalib menyuruh
mereka untuk bertaubat tapi mereka menolak. Kemudian Ali bin Abi Thalib
menyalakan api dan membakar mereka.
41 H. Tahun ini adalah tahun yang paling
dibenci oleh kaum Rafidhah karena tahun ini dinamakan tahun jama'ah
(tahun persatuan) kaum muslimin dibawah pimpinan sang penulis wahyu,
khalifah Mu'awiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu 'anhu, dimana Hasan bin
Ali bin Abi Thalib menyerahkan kekhilafahan kepada Mu'awiyah. Maka
dengan ini surutlah tipu daya kaum Rafidhah.
61 H. Pada tahun ini Husein bin Ali
Radhiyallahu 'anhu terbunuh di karbala yaitu pada hari ke-10 bulan
muharram setelah ditinggalkan oleh para penolongnya dan diserahkan
kepada pembunuhnya.
260 H. Hasan Al-Askari meninggal dunia,
namun kaum Rafidhah menyangka bahwa imam ke-12 yang ditunggu-tunggu
(Muhammad bin Al-Hasan Al-Askari) telah bersembunyi di sebuah sirdab
(ruang bawah tanah) di samurra' dan akan kembali lagi ke dunia.
277 H. Munculnya gerakan Al-Qaramithah
beraliran Rafidhah di daerah kufah dibawah kendali Hamdan bin Asy'ats
yang dikenal dengan julukan Qirmith.
278 H. Munculnya gerakan Al-Qaramithah beraliran Rafidhah di daerah Bahrain dan Ahsa' yang dipelopori oleh Abu Sa'id Al-Janabi.
280 H. Munculnya kerajaan Zaidiyah
beraliran Rafidhah di Sha'dah dan Shan'a daerah Yaman, dibawah
kepemimpinan Al-Husein bin Al-Qasim Ar-Rasiy.
297 H. Munculnya kerajaan Ubaidiyin di Mesir dan Maghrib (Maroko) yang didirikan oleh Ubaidillah bin Muhammad Al-Mahdi.
317 H. Abu Thahir Ar-Rafidhi Al-Qurmuthi
sampai dan memasuki kota Mekah pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) lalu
membunuh para jamaah haji di masjidil Haram serta mencongkel hajar Aswad
dan membawanya ke tempat ibadah mereka di Ahsa'. Dan hajar Aswad itu
berada disana sampai tahun 355 H. Kerajaan mereka tetap eksis di Ahsa'
hingga tahun 466 H. Pada tahun ini berdirilah kerajaan Hamdaniyah di
Mousul dan Halab kemudian tumbang pada tahun 394 H.
329
H. Pada tahun ini Allah telah menghinakan kaum Rafidhah karena pada
tahun ini dimulailah Ghaibah Al-Kubra atau menghilang selamanya. Menurut
mereka, imam Rafidhah yang ke-12 telah menulis surat dan sampai kepada
mereka yang bunyinya: "Telah dimulailah masa menghilangku dan aku tidak
akan kembali sampai masa yang diizinkan oleh Allah, maka barangsiapa
yang mengatakan bahwa dia telah berjumpa denganku maka dia adalah
pendusta dan telah tertipu." Semua ini mereka lakukan dengan tujuan
menghindari akan banyaknya pertanyaan orang-orang awam kepada ulama
mereka tentang keterlambatan Imam Mahdi keluar dari persembunyiannya.
320-334 H. Munculnya kerajaan Buwaihiyah
beraliran Rafidhah di daerah Dailam yang didirikan oleh Buwaih bin
Syuja'. Mereka membuat kerusakan-kerusakan di kota Baghdad, Iraq,
sehingga orang-orang bodoh pada masa itu mulai berani memaki-maki para
Sahabat Radhiyallahu 'anhum.
339 H. Hajar Aswad dikembalikan ke Mekkah atas rekomendasi dari pemerintahan Ubaidiyah di mesir.
352 H. Pemerintahan Buwaihiyun
mengeluarkan peraturan untuk menutup pasar-pasar pada tanggal 10
muharram dan meliburkan semua kegiatan jual beli. Lalu para wanita
keluar rumah tanpa mengenakan jilbab dengan memukul-mukul diri mereka di
pasar-pasar. Pada saat itulah pertama kali dalam sejarah diadakan
perayaan kesedihan atas meninggalnya Husein bin Ali bin Abi Thalib.
358 H. Kaum Ubaidiyun beraliran Rafidhah
menguasai Mesir. Salah satu pemimpinya yang terkenal adalah Al-Hakim
Biamrillah yang mengklaim dirinya sebagai Tuhan dan menyeru kepada
ajaran reinkarnasi. Dengan runtuhnya kerajaan ini pada tahun 568 H
muncullah gerakan Druz yang berfaham kebatinan.
402 H. Keluarnya pernyataan kebatilan
nasab Fatimah yang digembar-gemborkan oleh penguasa kerajaan Ubaidiyah
di Mesir dan menjelaskan ajaran mereka yang sesat dan mereka adalah
zindiq dan telah dihukumi kafir oleh seluru ulama' kaum muslimin.
408 H. Penguasa kerajaan Ubaidiyah di
Mesir yang bernama Al-Hakim Biamrillah mengklaim bahwa dirinya adalah
Tuhan. Salah satu dari kehinaannya adalah dia berniat untuk memindahkan
kubur Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam dari kota madinah ke mesir
sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah ketika dia disuruh oleh beberapa
orang zindik untuk memindahkan jasad Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ke
Mesir. Lalu dia membangun bangunan yang megah dan menyuruh Abul Fatuh
untuk membongkar kubur Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam lalu masyarakat
tidak rela dan memberontak sehingga membuat dia mengurungkan niatnya.
Yang kedua ketika mengutus beberapa orang untuk membongkar kuburan Nabi.
Utusan ini tinggal didekat mesjid dan membuat lobang menuju kubur Nabi
Sallallahu 'Alaihi Wasallam. Lalu makar itupun ketahuan dan utusan
tersebut dibunuh.
483
H. Munculnya gerakan Al-Hasyasyin yang menyeru kepada kerajaan
Ubaidiyah berfaham Rafidhah di Mesir didirikan oleh Al-Hasan As-Shabah
yang berketurunan darah persia. Dia memulai dakwahnya di wilayah persia
tahun 473 H.
500 H. Penguasa Ubaidiyun membangun
sebuah bangunan yang megah di Mesir dan diberi nama mahkota Al-Husein.
Mereka menyangka bahwa kepala Husein bin Ali bin Abi Thalib dikuburkan
di sana. Hingga saat ini banyak kaum Rafidhah yan pergi berhaji ke
tempat tersebut. Kita bersyukur kepada Allah atas nikmat akal yang
diberikan kepada kita.
656 H. Penghianatan besar yang dilakukan
oleh Rafidhah pimpinan Nasiruddin At-Thusi dan Ibnul Alqomi yang
bersekongkol dengan kaum Tartar Mongolia sehingga kaum Tartar masuk ke
Baghdad dan membunuh lebih dari 2 juta muslim dan membunuh sejumlah
besar dari Bani Hasyim yang seolah-olah dicintai oleh kaum Rafidhah.
Pada tahun yang sama muncullah kelompok Nushairiyah yang didirikan oleh
Muhammad bin Nusair berfaham Rafidhah Imamiyah.
907
H. Berdirinya kerajaan Shafawiyah di Iran yang didirikan oleh Syah
Ismail bin Haidar Al-Shafawi yang juga seorang Rafidhah. Dia telah
membunuh hampir 2 juta muslim yang menolak memeluk madzhab Rafidhah Abu
Hanifah.
Termasuk peristiwa penting yang terjadi
pada masa kerajaan Shafawiyah adalah ketika Shah Abbas berhaji ke
Masyhad untuk menandingi dan memalingkan orang-orang yang melakukan haji
ke Mekah. Pada tahun yang sama Shadruddin Al-Syirazi memulai dakwahnya
kepada madzhab Baha'iyah. Mirza Ali Muhammad Al-Syirazi mengatakan bahwa
Allah telah masuk ke dalam dirinya, setelah . Pada saat masuk ke
Baghdad dia memaki-maki Khulafa' Rasyidin di depan umum dan membunuh
siapa saja yang tidak mau memeluk madzhab Rafidhah. Tak ketinggalan pula
dia membongkar banyak kuburan orang-orang Sunni (Ahlus Sunnah) seperti
kuburan Imammati dia digantikan oleh muridnya Baha'ullah. Sementara itu
di India muncul kelompok Qadiyaniyah pimpinan Mirza Ghulam Ahmad yang
mengatakan bahwa dirinya ialah Nabi dan keyakinan-keyakinan lainnya yang
batil. Kerajaan Safawiyah berakhir pada tahun 1149 H.
1218 H. Seorang Rafidhah dari Irak
datang ke daerah Dar'iyah di Najd dan menampakkan kesalehan serta
kezuhudannya. Pada suatu hari, dia shalat di belakang Imam Muhammad bin
Su'ud lalu diapun membunuhnya ketika sedang sujud dalam shalat Ashar
dengan menggunakan belati yang disembunyikan dan telah dipersiapkannya.
Semoga Allah memerangi kaum Rafidhah para pengkhianat.
1289 H. Pada tahun ini buku Fashlul
Khitab fi Itsbati Tahrifi Kitabi Rabbil Arbab (kalimat penjelas bahwa
kitab Allah telah diselewengkan dan diubah) karangan Mirza Husain bin
Muhammad An-Nuri At-Thibrisi. Kitab ini memuat pendapat dan klaim-klaim
Rafidhah bahwasanya Al-Qur'an yang ada saat ini telah diselewengkan,
dikurangi dan ditambah.
1366 H. Sebuah majalah Rafidhah dengan
nama Birajmil Islam terbit dengan memuat syair-syair yang mengutamakan
tanah karbala atas Mekkah Al-Mukarramah.
Ia karbala tanah membentang, thawaflah tujuh kali pada tempat kediamannya,
Tanah mekkah tak memiliki keistimewaan dibanding keistimewaannya,
Sebongkah tanah, meski hamparan gersang adanya,
Mendekat dan mengangguk-angguk bagian
atasnya kepada bagian yang dibawahnya termasuk keyakinan pokok dalam
madzhab kami adalah bahwa para imam kami memiliki posisi yang tidak
dapat dicapai oleh para malaikat dan para Nabi sekalipun.
1399 H. Berdirinya pemerintahan Rafidhah
di Iran yang didirikan oleh penghianat besar Khomeini setelah berhasil
menumbangkan pemerintahan Syah di Iran. Ciri khas negara Syi'ah Iran ini
adalah mengadakan demonstrasi dan tindakan anarkis atas nama revolusi
Islam di tanah suci Me.
1389 H. Khomeini menulis buku Wilayatul
faqih dan Al-Hukumah Al-Islamiyah. Sebagian kekafiran yang ada pada buku
tersebut (Al-Hukumah Al-Islamiyah, hal. 35) : Khomeini berkata bahwakah
pada hari mulia yaitu musim haji pada setiap tahun.
1400
H. Khomeini menyampaikan pidatonya pada peringatan lahirnya Imam Mahdi
fiktif mereka pada tanggal 15 sya'ban. Sebagian pidatonya berbunyi
demikian : "Para Nabi diutus Allah untuk menanamkan prinsip keadilan di
muka bumi tapi mereka tidak berhasil, bahkan Nabi Sallallahu 'Alaihi
Wasallam yang diutus untuk memperbaiki kemanusiaan dan menanamkan
prinsip keadilan tidak berhasil.. yang akan berhasil dalam misi itu dan
menegakkan keadilan di muka bumi serta dapat meluruskan segala
penyimpangan adalah Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu...." Begitulah
menurut Khomeini para Nabi telah gagal, termasuk Nabi Muhammad
Sallallahu 'Alaihi Wasallam sementara revolusi kafirnya dianggapnya
sebagai suatu keberhasilan dan keadilan.
1407 H. Jamaah haji iran mengadakan
demonstari besar-besaran di kota Mekah pada hari jum'at di musim haji
tahun 1407 H. Mereka melakukan tindakan perusakan di kota Mekah seperti
yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka kaum Al-Qaramithah, mereka
membunuh beberapa orang aparat keamanan dan jamaah haji, merusak dan
membakar toko, menghancurkan dan membakar mobil-mobil beserta mereka
yang ada di dalamnya. Jumah korban saat itu mencapai 402 orang tewas, 85
dari mereka adalah aparat keamanan dan penduduk Saudi.
1408 H. Mu'tamar Islam yang diadakan oleh Liga Dunia Islam di Mekah mengumumkan fatwa bahwa Khomeini telah kafir.
1409 H. Pada musim haji tahun ini kaum
Rafidhah meledakkan beberapa tempat di sekitar Masjidil Haram di kota
Mekah. Mereka meledakkan bom itu tepat pada tanggal 7 Dzulhijjah dan
mengakibatkan tewasnya seorang jamaah haji dari Pakistan dan melukai 16
orang lainnya serta mengakibatkan kerusakan materi yang begitu besar. 16
pelaku insiden itu berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada
tahun 1410 H.
1410 H. Khomeini meninggal dunia, semoga
Allah memberinya balasan yang setimpal. Kaum Rafidhah membangun sebuah
bangunan diatas kuburannya yang menyerupai ka'bah di Mekah, semoga Allah
memerangi mereka.
Dan akan senantiasa terus berulang
sejarah tentang peristiwa dan pengkhianatan mereka dengan tujuan
menghancurkan islam dan melemahkan kita kaum muslimin, ketahuilah wahai
kaum muslimin, setiap kali ada pengkhianatan hampir pasti dibelakangnya
ada campur tangan kaum Rafidhah. [rr44/anshry]
Sumber: http://syiahindonesia.com/
Tidak ada komentar:
Write komentar