Tahun cahaya - TC (bahasa Inggris:light year, ly) adalah satuan panjang
yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun
melewati ruang hampa udara. Istilah tahun yang digunakan untuk
perhitungan adalah tahun Julian yang mempunyai 365,25 hari atau
31.557.600 detik. Kadang kala rata-rata tahun tropis 31.556.925,9747
detik digunakan. Karena cahaya menempuh kecepatan 299.792.458 meter per
detik (ms-1) dalam ruang hampa udara, maka dengan menggunakan tahun
Julian, satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 kilometer,
atau sering dibulatkan menjadi 1012 kilometer.
Oleh : Fadhil ZA
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar(Al Hadit 21)
Dalam surat Al Hadit ayat 21, Allah menyeru orang yang ber-iman untuk berlomba lomba mendapatkan ampunan Allah dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi. Luas bumi dapat kita bayangkan dengan mudah, tapi luas langit? Bagaimana membayangkannya ? berapakah luas langit..?
Untuk mengukur luas langit para ahli astronomi menggunakan satuan cahaya. Kecepatan cahaya dalam 1 detik adalah 300.000 km. Jarak dari bumi ke bulan 450.000 km ditempuh cahaya dalam waktu 1,5 detik. Jarak dari bumi ke matahari 149.juta km di tempuh cahaya dalam waktu 8 menit. Perhitungan kecepatan cahaya yang digunakan untuk mengukur luas langit atau alam semesta kita ini adalah seperti pada gambar dibawah ini.
Konon menurut para ahli astronomi jarak bintang terjauh yang dapat dilihat dengan peneropong bintang Huble dewasa ini adalah 14 milyar tahun cahaya. Sulit bagi kita untuk membayangkannya. Cahaya yang memiliki kecepatan 300.000 km /detik jika dipancarkan dari bumi ini diperkirakan baru sampai ketepian alam semesta setelah 14 milyar tahun.
Ilmu astronomi menggambarkan struktur bintang dilangit sebagai berikut. Matahari adalah bintang terdekat kepada kita. Matahari dikelilingi oleh 9 buah planet yang berkeliling disekitar matahari. 9 planet berikut asteroid dan komet yang beredar disekitar matahari termasuk dalam keluarga matahari. Keluarga matahari bersama 200 milyar bintang lainnya yang setara atau bahkan lebih besar dari matahari berkumpul dalam suatu keluarga yang disebut Galaksi. Matahari kita ini berada dalam salah satu dari lengan Galaksi Bima sakti (Milkyway). Galaksi Bima sakti dengan beberapa Galaksi lain diantaranya Adromeda membentuk sebuah kelompok Galaksi yang disebut Cluster. Ribuan cluster ini akan membentuk satu kelompok yang disebut super cluster. Super cluster yang berisi ribuan cluster ini bertebaran di alam semesta membentuk jagat raya yang maha luas.
Demikianlah struktur alam semesta menurut ilmu astronomi, sungguh penciptaan manusia tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penciptaan alam semesta seluruhnya. Bumi kita jika dibandingkan dengan bintang yang ada di alam semesta hanya bagaikan sebutir debu di padang pasir yang luas. Apalah artinya kita seorang manusia yang berdiam dipermukaan bumi jika dibandingkan dengan alam semesta yang luas ini. Allah telah menyatakan hal ini dalam surat Al Mukmin ayat 57:
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al Mukmin 57)
Sulit bagi kita membayangkan betapa luasnya langit ini, demikian pula syurga yang digambarkan Allah seluas langit dan bumi. Sekedar merenung tentang ciptaan Allah yang ada di alam semesta mari kita coba simak beberapa foto dibawah ini, yang diambil dari setelit Huble milik NASA Amerika Serikat, yang mengorbit pada ketinggian sekitar 50 km diatas bumi kita ini.
Ini adalah foto sekumpulan Galaksi yang berjarak milyaran tahun cahaya dari bumi Diambil dari satelit Huble yang mengorbit dalam jarak atara 40 s/d 50 km diatas bumi Banyak diantara Galaksi tersebut yang berbentuk spiral. Menurut para ahli astronomi pada Galaksi yang berbentuk spiral itu terdapat kurang lebih 200 milyar bintang yang setara bahkan lebih besar dari matahari kita ini.
Gambar diatas adalah foto Galaksi Adromeda tetangga dekat dari Galaksi Bimasakti (Milkyway) tempat matahari dan bumi kita ini berada.
Matahari dan bumi kita berada pada salah satu lengan dari Galaksi Bimasakti yang berbentuk spiral seperti diatas (tanda panah ). Matahari beredar mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti untuk satu kali putaran memerlukan waktu kurang lebih 200 juta tahun. Didalam Galaksi Bimasakti ini terdapat kurang lebih 200 milyar bintang yang setara bahkan lebih besar dari matahari.
Ini adalah gambar satelit Huble yang mengorbit diatas bumi pada ketinggian sekitar 40 s/d 50 km membawa alat untuk meneropong bintang dilangit. Dari satelit Huble ini manusia bisa mengamati Galaksi dan bintang yang tersebar di seluruh alam jagat raya.
Inilah kira kira gambaran alam semesta yang dapat diamati oleh manusia saat ini.Galaksi Bimasakti tempat kita menetap, berada dalam kelompok Virgo super cluster. Manusia yang berada dibumi ini merupakan sesuatu yang tidak berarti jika dibandingkan dengan alam semesta. Apakah yang dibanggakan manusia hingga ia menjadi sombong dan enggan tunduk kepada Allah yang menjadikan alam semesta ini ?? Hanya orang bodohlah yang tidak mau tunduk pada Allah pemilik dan pencipta alam semesta ini...
Bumi kita dibandingkan dengan jumlah bintang dilangit hanya bagaikan sebutir debu yang sangat halus ditengah Gurun pasir Sahara. Jumlah bintang dilangit yang setara dan lebih besar dari matahari sangat banyak dan sulit dihitung dengan angka. Jika dihitung semua pasir yang ada di seluruh pantai, gurun dan permukaan bumi ini, maka jumlah bintang dilangit jauh lebih banyak dari itu.
Sumber: http://artikel.hanifanews.com/2013/02/hitungan-tahun-perjalanan-cahaya-dan.html
Tidak ada komentar:
Write komentar