
Coba anda lempar sebutir kerikil ke dalam telaga yang tenang . Berpusat dari tempat jatuhnya kerikil itu akan tercipta sebuah riak gelombang yang mengalun ke penjuru telaga . Kini , bisakah anda menghentikan laju riak gelombang itu ? mungkin anda mencoba dengan memasukkan telapak tangan anda ke dalam air . Atau menghadangnya dengan dua belah kaki anda . Namun apa yang terjadi adalah semakin banyak anda melakukan sesuatu pada permukaan telaga semakin banyak riak gelombang baru bermunculan . Satu – satunya cara menghentikan laju riak gelombang itu hanyalah dengan membiarkannya berhenti sendiri .
Demikian pula dengan ketenangan pikiran . Semakin keras anda melakukan sesuatu pada pikiran anda , semakin sulit anda mencapai ketenangan itu . Amati dan sadari saja . jangan berusah menolak atau berusaha menghentikan riak pikiran anda . Biarkan pikiran berangsur – angsur tenang dengan denagn sendirinya. Ketenangan diri dimulai dari ketenangan pikiran , sedangkan ketenangan pikiran bermula dari ketenangan bernafas . Dalam nafas yang tenang temukan jiwa yang tenang .
http://www.berikwicaksono.com/motivasi/ketenangan-jiwa.html
Tidak ada komentar:
Write komentar