Bumi merupakan
tempat berpijak. Awalnya dulu bumi hanyalah satu benua besar dan luas
yaitu Pangea. Butuh waktu yang sangat lama untuk pergerakan
lempeng-lempeng hingga membentuk benua-benua seperti sekarang.
Bedasarkan teory-teory pakar geologi, bumi akan selalu mengalami
pergeseran pada lempeng dan mengakibatkan perubahan permukaan bumi.
Tentunya butuh waktu bertahun-tahun.
Jika
benar apa yang telah diperhitungkan oleh pakar-pakar geologi, 250 juta
tahun kedepan benua-benua akan kembali menjadi satu. Menjadi benua besar
seperti kembali 255 juta tahun yang lalu yaitu benua Pangea.
Dari mana pakar geologi tahu bentuk bumi masa depan?
Tentunya untuk membuat model bumi masa depan jelas harus diketahui
kecepatan dari pergerakan kerak-kerak bumi ini terlebih dahulu, kemudian
masing-masing kerak lempengan saling bertabrakkan.
Diatas itu gambar yang menunjukkan peta kecepatan masing-masing lempengan tektonik yang ada di bumi ini.
Lihat panjang dari anak panah menunjukkan kecepatannya. Semakin panjang
semakin cepat jalannya. Lempengan IndoAustalia bergerak dengan kecepatan
7-8 cm pertahun kle arah Timur laut. sedangkan Eurasia bergerak ke
timur. Terlihat bahwa ada tubrukan kalau arahnya berbeda. Tubrukan
lempeng inilah yang menyebabkan gempa. Dengan bermodalkan rupa bumi saat
ini beserta kecepatan gerakan benua-benua masa kini tentunya dapat
dibuat model benua bumi dimasa mendatang.
Pangaea atau Pangea (Pan berarti keseluruhan, seluruh dan Gaia berarti
Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada
zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu,
sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong benua
atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.
Berikut adalah gambaran-gambaran bumi dari pertama kali permukaan tebentuk, hingga masa depannya. (sesuai urutan)
Precambrian
Cambrian
Ordovician
Silurian
Devonian
Early Carboniferous
Tidak ada komentar:
Write komentar