Apa yang terjadi jika kita bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya? Hmm, kita bahas, yuk, nambah wawasan ^_^ 
Saat ini adalah 
sudah 105 tahun sejak Einstein pertama kali memperkenalkan Theory of 
Special Relativity yang menjelaskan apa yang terjadi pada suatu objek 
pada kecepatan cahaya.
Sebenarnya ada 
banyak yang harus dipelajari terkait pertanyaan tadi. Tapi kita langsung
 saja melihat apa yang terjadi pada suatu benda saat kita membuatnya 
bergerak mendekati kecepatan cahaya. Ada tiga hal penting:
1.Kontraksi. 
Ini akan terjadi 
pada semua orang. Jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, lalu 
seseorang yang melihat kita, akan melihat kita mengecil. Tapi dari sisi 
kita, segala sesuatu yang kita lihat akan terlihat bergerak ke arah 
belakang kita mendekati kecepatan cahaya, dan juga seperti memiliki 
dimensi yang mengecil.
2.Melambatnya Waktu. 
Fenomena ini 
disebut dilasi (dilation), dan lagi, ini terjadi pada semua orang. 
Artinya bahwa jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, semua orang
 yang melihat kita akan melihat bahwa waktu akan berjalan lebih lambat 
untuk kita: arloji kita berjalan lebih lambat, umur kita melambat, detak
 jantung kita melambat, dst. Tapi kita juga melihat hal yang sama, umur 
orang-orang itu melambat, dst. 

Tapi jika kita 
pergi dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dan lalu kita kembali 
ke bumi pada kecepatan bumi, kita akan menemukan fakta bahwa selama 
perjalanan kita, meski umur kita berjalan normal seperti biasa, yang 
terjadi di bumi lebih lama waktu yang telah terlewati.
3.Lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk menambah kecepatan. 
 Beberapa dari Anda
 yang tahu sedikit fisika tahu bahwa besarnya energi dari suatu partikel
 adalah E=mc2. Beberapa dari Anda juga tahu bahwa Energi Kinetik = 1/2 
mv2. Tapi saat Anda bergerak mendekati kecepatan cahaya, hal itu butuh 
dan butuh lagi lebih energi untuk bergerak lebih cepat. Pada grafik di 
bawah ini, garis ungu adalah formula lama untuk energi kinetik, tapi 
garis merah merupakan energi yang sebenarnya (relativistic). Catat bahwa
 Anda tidak akan pernah benar-benar sanggup mencapai kecepatan cahaya, 
tapi bahwa energi itu mendekati tak terbatas (infinity).

Jadi itulah yang 
terjadi saat suatu benda biasa mendekati kecepatan cahaya: terlihat 
mengalami kontraksi, waktu melambat, dan kebutuhan akan energi yang 
lebih besar untuk menambah kecepatannya. Atau misalnya, sesuatu yang 
tidak memiliki massa (seperti foton, atau mengkin gravitasi), harus 
bergerak pada kecepatan cahaya.
Tapi katakanlah 
Anda punya pesawat ruang angkasa, dan entah bagaimana caranya memutuskan
 untuk bepergian pada kecepatan cahaya. Apa yang terjadi?
Okeh, jika Anda 
menggunakan seluruh energi di jagat raya untuk pesawat ruang angkasa 
Anda, Anda mungkin bisa mendekati kecepatan cahaya. Seberapa dekat? 
Kecepatan cahaya tepatnya 299,792,458 meter/detik. Dan Anda bisa 
mencapai antara kira-kira 1 x 10-30 meter/detik dari angka itu – udah 
bagus banget. Taruhlah Anda mencapai kecepatan itu, apa yang akan 
terjadi?

Pertama, seluruh jagat raya akan berkontraksi menjelma menjadi hanya beberapa milyar kilometer – kurang dari satu tahun cahaya!
Kedua, waktu akan 
melambat begitu hebat, hingga umur Anda akan hanya beberapa detik 
sementara jagat raya pada kenyataannya telah bertambah umur trilyunan 
tahun!
Galaksi akan 
berfusi, bintang-bintang akan lahir dan meledak dalam sekejap mata. Dan 
akhirnya, Anda mungkin akan menjadi yang pertama kali melihat takdir 
dari jagat raya; jika jagat raya punya akhir, Anda bisa melambatkan 
waktu begitu hebat untuk Anda sendiri sehingga mungkin Anda tidak hanya 
melihatnya, Anda mungkin melakukannya hanya dalam hitungan detik.
Jadi masalahnya 
bukan hanya bagaimana mencapai kecepatan cahaya, tapi ada alasan lain 
kenapa mending kita gak usah mencoba melakukannya.
Sumber: http://www.kerincigoogle.com/2012/12/apa-yang-terjadi-jika-bergerak-dengan.html
Tidak ada komentar:
Write komentar