Jika anda sedang berada di Pontianak, kenapa tidak berkunjung ke salah satu
 objek wisata populer disana, yaitu Tugu Khatulistiwa. Objek wisata ini 
berlokasi di jalan yang memiliki nama sama, Jalan Khatulistiwa, 
Pontianak-Kalimantan Barat. Dari pusat kota, tempat ini berjarak kurang 
lebih 3 kilometer. Tugu Khatulistiwa adalah
 ikon Kota Pontianak, oleh sebab itu sering didatangi wisatawan baik 
dalam maupun luar negeri. Ada berbagai catatan sejarah di dalam bangunan
 ini, salah satunya adalah
 tentang sejarah pembentukan monumen ini. Tugu ini memiliki umur yang 
sudah sangat tua, pertama kali didirikan pada tahun 1928 dengan bentuk 
seperti tonggak dengan anak panahnya. Dua tahun kemudian, pada 1930 
monumen in kembali mengalami penyempurnaan dan diberikan tambahan berupa
 lingkaran. Tugu Khatulistiwa kembali pengalami penyempurnaan pada tahun
 1938. Dan renovasi terakhir dilakukan pada tahun 1990 dengan penambahan
 kubah di bagian atas sebagai
 pelindung. Di tahun itu juga dibuat sebuah tugu lain yang merupakan 
duplikasi dari Tugu Khatulistiwa dengan ukuran 5 kali lebih besar. 
Setelah itu, pada 21 September 1991, Tugu ini diresmikan.
Berkunjung ke monumen bersejarah seperti ini tentu saja ada banyak 
pelajaran yang bisa anda dapatkan. Dengan berkunjung ke tempat ini anda 
bisa merasa lebih dekat dengan sejarah perkembangan Kota Pontianak. 
Tugu Khatulistiwa memiliki
 4 tonggak utama yang dibuat dari kayu belian atau orang-orang 
menyebutnya dengan kayu besi. Setiap tonggak memiliki diameter sekitar 
0,3 meter dan ketinggian 3 meter (tonggak bagian depan) dan 4,4 meter 
(tonggak di bagian belakang).
 
Pada tahun 2005, BTTP pernah melakukan koreksi pada 
Tugu Khatulistiwa untuk menentukan dimana sebenarnya lokasi titik nol Khatulistiwa. Barangkali anda belum tahu tentang titik nol. Titik nol itu 
adalah
 titik di tengah-tengah perbatasan antara belahan bumi utara dan bumi 
selatan. Pengukuran ini dilakukan dengan gabungan beberapa metode, 
seperti metode terestrial dan metode ekstrateresstrial. Proses koreski 
ini juga dibantu dengan GPS yang berfungsi 
sebagai penunjuk arah. Di dalam proses pengukuran tersebut, didapatkan hasil bahwa 
Tugu Khatulistiwa tidak
 berada di posisi nol derajat, nol menit, dan nol detik. Titik tersebut 
ternyata berlokasi di luar tempat ini, yaitu sekitar 117 m dari Sungai 
Kapuas. Di tempat tersebut kemudian sebuah patok baru dibangun namun 
masih menggunakan peralatan sederhana seperti pipa PVC dan tali rafia.
 
Ada satu hal menarik yang bisa anda saksikan di 
Objek wisata Tugu Khatulistiwa, yaitu titik kulminasi matahari. Ini adalah
 sebuah fenomena dimana Matahari berada tepat di atas garis 
Khatulistiwa. Jadi matahari akan benar-benar sejajar dengan kita 
sehingga bayangan tidak akan terlihat saat berada di bawahnya. Bahkan 
fenomena ini juga membuat bayangan objek di sekitar tempat ini 
menghilang selama beberapa detik. Peristiwa ini hanya terjadi 2 kali 
dalam setahun, yaitu sekitar tanggal 21-23 maret dan sekitar tanggal 
21-23 September. Begitu menariknya peristiwa ini sehingga banyak 
wisatawan yang datang kesini pada tangga tersebut untuk melihat titik 
kulminasi matahari.
 
Objek wisata Tugu Khatulistiwa sangat lekat dengan Pontianak sehingga pemerintah setempat pernah mencoba mendaftarkan tempat ini sebagai salah satu
 cagar budaya UNESCO. Nah, bagi anda yang sedang berlibur ke Pontianak, 
kenapa tidak berkunjung kesini. UNESCO saja sudah melihat secara 
langsung keunikan tempat ini, kita yang tinggal di Indonesia juga harus 
melihatnya.
 
 
Tidak ada komentar:
Write komentar