Senin, 17 Desember 2012

Tugu Khatulistiwa, Monumen Tanpa Bayangan di Pontianak

Posted by   on

Jika anda sedang berada di Pontianak, kenapa tidak berkunjung ke salah satu objek wisata populer disana, yaitu Tugu Khatulistiwa. Objek wisata ini berlokasi di jalan yang memiliki nama sama, Jalan Khatulistiwa, Pontianak-Kalimantan Barat. Dari pusat kota, tempat ini berjarak kurang lebih 3 kilometer. Tugu Khatulistiwa adalah ikon Kota Pontianak, oleh sebab itu sering didatangi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Ada berbagai catatan sejarah di dalam bangunan ini, salah satunya adalah tentang sejarah pembentukan monumen ini. Tugu ini memiliki umur yang sudah sangat tua, pertama kali didirikan pada tahun 1928 dengan bentuk seperti tonggak dengan anak panahnya. Dua tahun kemudian, pada 1930 monumen in kembali mengalami penyempurnaan dan diberikan tambahan berupa lingkaran. Tugu Khatulistiwa kembali pengalami penyempurnaan pada tahun 1938. Dan renovasi terakhir dilakukan pada tahun 1990 dengan penambahan kubah di bagian atas sebagai pelindung. Di tahun itu juga dibuat sebuah tugu lain yang merupakan duplikasi dari Tugu Khatulistiwa dengan ukuran 5 kali lebih besar. Setelah itu, pada 21 September 1991, Tugu ini diresmikan.

Berkunjung ke monumen bersejarah seperti ini tentu saja ada banyak pelajaran yang bisa anda dapatkan. Dengan berkunjung ke tempat ini anda bisa merasa lebih dekat dengan sejarah perkembangan Kota Pontianak. Tugu Khatulistiwa memiliki 4 tonggak utama yang dibuat dari kayu belian atau orang-orang menyebutnya dengan kayu besi. Setiap tonggak memiliki diameter sekitar 0,3 meter dan ketinggian 3 meter (tonggak bagian depan) dan 4,4 meter (tonggak di bagian belakang).
Pada tahun 2005, BTTP pernah melakukan koreksi pada Tugu Khatulistiwa untuk menentukan dimana sebenarnya lokasi titik nol Khatulistiwa. Barangkali anda belum tahu tentang titik nol. Titik nol itu adalah titik di tengah-tengah perbatasan antara belahan bumi utara dan bumi selatan. Pengukuran ini dilakukan dengan gabungan beberapa metode, seperti metode terestrial dan metode ekstrateresstrial. Proses koreski ini juga dibantu dengan GPS yang berfungsi sebagai penunjuk arah. Di dalam proses pengukuran tersebut, didapatkan hasil bahwa Tugu Khatulistiwa tidak berada di posisi nol derajat, nol menit, dan nol detik. Titik tersebut ternyata berlokasi di luar tempat ini, yaitu sekitar 117 m dari Sungai Kapuas. Di tempat tersebut kemudian sebuah patok baru dibangun namun masih menggunakan peralatan sederhana seperti pipa PVC dan tali rafia.
Ada satu hal menarik yang bisa anda saksikan di Objek wisata Tugu Khatulistiwa, yaitu titik kulminasi matahari. Ini adalah sebuah fenomena dimana Matahari berada tepat di atas garis Khatulistiwa. Jadi matahari akan benar-benar sejajar dengan kita sehingga bayangan tidak akan terlihat saat berada di bawahnya. Bahkan fenomena ini juga membuat bayangan objek di sekitar tempat ini menghilang selama beberapa detik. Peristiwa ini hanya terjadi 2 kali dalam setahun, yaitu sekitar tanggal 21-23 maret dan sekitar tanggal 21-23 September. Begitu menariknya peristiwa ini sehingga banyak wisatawan yang datang kesini pada tangga tersebut untuk melihat titik kulminasi matahari.
 
Objek wisata Tugu Khatulistiwa sangat lekat dengan Pontianak sehingga pemerintah setempat pernah mencoba mendaftarkan tempat ini sebagai salah satu cagar budaya UNESCO. Nah, bagi anda yang sedang berlibur ke Pontianak, kenapa tidak berkunjung kesini. UNESCO saja sudah melihat secara langsung keunikan tempat ini, kita yang tinggal di Indonesia juga harus melihatnya.

Tidak ada komentar:
Write komentar