Sabtu, 11 Agustus 2012

Yakuza (JEPANG)

Posted by   on



Pernah denger tentang Yakuza? Kita yang suka nonton film2 action macam Black Rain (1989),Showdown in Little Tokyo (1991), atau War-nya Jet Li yang baru diputar 2007 lalu, pasti tidak asing dengan kehadiran grup organisasi mafia-nya Jepang ini.

Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin.
Seperti kata pepatah : ?orang yang hanya punya martil cenderung melihat segala sesuatu bisa beres dengan dimartil..?, demikian juga dengan kaum ronin ini. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka disebut sebagai kabuki-mono atau samurai nyentrik urakan yang ke mana-mana membawa pedang. Mereka berbicara satu sama lain dalam bahasa slang dan kode rahasia. Terdapat kesetiaan tingi di antara sesama ronin sehingga kelompok ini sulit dibasmi.
Apakah kaum ronin ini yang menjadi biang Yakuza?? Bukan.
Untuk melindungi kota dari para kabuki-mono, banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machi-yokko (satgas kampung). Satgas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono. Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machi-yokko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabuki mono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke 17 ? kaum machi-yokko ini dianggap seperti pahlawan.
Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulung para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka ? dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang). Namanya saja kaum pedagang ? tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Boss-bapak) dan Kobun (bawahan-anak), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.

Nah….Tattoo di sekujur tubuh, itu adalah trade-mark dari Yakuza yang kita kenal selama ini.
Pada heran gak tuh kenapa bentuk” tatoo para yakuza. ada yang berbentuk rompi dan menyerupai baju.?
sebenernya asal nama YA-KU-ZA dari Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh Shogun untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Untuk apa?? Agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi ? dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah!
Jenis judi yang biasa dilakukan adalah menggunakan kartu Hanafuda dengan sistem permainan mirip Black Jack. Tiga kartu dibagikan dan bila angka kartu dijumlahkan ? maka angka terakhir menunjukkan siapa pemenang. Nah diantara sekian banyak ?kartu sial?, kartu berjumlah 20 adalah yang paling sering disumpahi orang, karena berakhiran nol. Salah satu konfigurasi kartu ini adalah kartu dengan nilai 8-9-3 ? yang dalam bahasa Jepang menjadi Ya-Ku-Za ? yang kemudian menjadi nama asal Yakuza.

Dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan tattoo sekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik ? karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat si empunya tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan.
dan Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi masyarakat – menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan Jepang memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di Manchuria dan China oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak monopoli sebagai imbalan.
Peruntungan kaum Yakuza berubah setelah Jepang menyerang Pearl Harbor. Militer mengambil alih kendali dari tangan Yakuza. Para anggota Yakuza akhirnya harus memilih apakah bergabung dalam birokrasi pemerintah, jadi tentara atau masuk penjara. Boleh dikata pamor Yakuza tenggelam.
Setelah Jepang menyerah, para anggota Yakuza kembali ke masyarakat. Muncul satu orang yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Orang itu adalah Yoshio Kodame, seorang ex-militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda (yang dicapainya di usia 34 tahun). Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 – saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang – atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.
Shoko Tendo
Penampilan fisik Shoko Tendo tidak berbeda dengan perempuan muda Jepang lainnya.

Dia baru terlihat beda setelah melepas pakaian dan memperlihatkan tato yang menghiasi hampir sekujur tubuhnya.

Posisinya sebagai seorang putri tokoh mafia Jepang, Yakuza, tidak bisa menolak saat tubuhnya dipenuhi rajah beraneka bentuk dan warna itu. Pada usianya yang genap 39 tahun, dia menerbitkan buku yang mengisahkan suka dukanya sebagai putri gangster lewat bukunya, Yakuza Moon.
Dalam buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris itu, dia mengatakan bahwa usaha polisi menangkapi anggota gangster malah membuat pelaku kejahatan tersebut sulit ditemukan dan dilacak. “Semakin keras polisi berusaha, semakin cepat yakuza bersembunyi di bawah tanah dan membuat aktivitas mereka bertambah sulit dilacak,” katanya saat diwawancarai Reuters.
Tendo bisa mengungkapkan itu karena dia adalah putri bos Yamaguchi-gumi yakuza terbesar di Jepang. Yamaguchi-gumi digambarkan sebagai kelompok yakuza elite dengan dandanan ala gangster Italia lengkap dengan jas, mobil impor nan mewah, serta motor Harley-Davidson.
“Akhirnya, aku menyadari bahwa yang penting dalam menulis otobiografi bukanlah menjadikan diri sendiri tampak baik atau menciptakan prosa yang indah, tetapi kejujuran pada diri sendiri. Inilah yang kupelajari dari surat penuh kasih yang kuterima dari ayahku setelah meninggal.”
Itulah cacatan akhir Shoko Tendo, anak seorang Yakuza yang menceritakan pahit getir kehidupan yang dijalaninya. Ini buku pertama berbau “Yakuza” sebuah gang mafia di Jepang yang gw baca sehingga gw ga’ punya referensi kehidupan Yakuza. Mungkin qt harus bertanya dulu sama Andri yang lagi memperdalam ilmu ninjanya pada Hatori untuk mengalahkan kejayaan Naruto, atau malah pada mba’yu kenny yg bersuamikan seorang Samurai emmhh…. tapi Om Sam kan justru memperdalam ilmu perikanan.
Sepak terjang Yakuza ga’ dibahas dalam buku setebal 245 lembar terbitan Gagas Media, sebagai sebuah otobiografi Shoko menceritakan jalan hidupnya yang teramat berat untuk dijalani sebagai seorang anak perempuan sejak usia yang masih sangat muda. Usianya baru sekitar 7 tahun ketika ayahnya, seorang pemimpin Yakuza bangkrut dan dipenjara. Penghinaan, caci maki dan direndahkan oleh tetangga juga perlakuan kasar teman sekelasnya bahkan gunjingan menyakitkan dari gurunya selalu menyertainya selama ia sekolah dan tumbuh dilingkungan rumahnya. Keadaan ga’ menjadi lebih baik ketika ayahnya dibebaskan dari penjara, karena ia justru dapet perlakuan kasar dari ayahnya yang berubah menjadi pemabuk.
Kehidupan Shoko mulai kacau di usia 12 tahun sejak ia mutusin jadi Yanki (anak liar dengan dandanan yang “aneh” mulai dari cat rambut, pakaian seksi & dandanan menor, melewatkan kehidupan malam clubbing dan fly dengan menghirup thinner juga free sex). Pada awalnya Shoko menjadi Yanki karena mengikuti kakak perempuannya, Maki dan kemudian ia memiliki gang sendiri. Sekolahnya kacau bahkan ia sempat dipenjara untuk selanjutnya dimasukkan dalam sekolah khusus anak nakal. Namun hukuman tidak membuatnya jera, ia kembali menjalani rutinitasnya hingga akhirnya ia mengenal narkoba. Keadaan keluarganya semakin kacau karena hutang semakin menumpuk, Shoko-pun makin kacau, racun narkoba mengantarnya menjadi budak seks Maejima, rekan bisnis ayah Shoko yang menyuplai kebutuhan narkoba Shoko dengan imbalan seks liar dan perlakuan kasar.
Shoko menemukan cintanya di usia 17-an ketika ia bekerja sebagai pelayan bar pada Shin, salah satu pelanggannya yang telah beristri. Dengan sebuah apartemen pemberian Shin di ulangtahunnya yang ke-18 tidak membuat Shoko menikmati kehangatan cinta layaknya pasangan lainnya, bagaimanapun juga ia hanya seorang “gundik”. Hubungannya dengan Maejima juga masih berlanjut untuk narkoba dan membunuh kesepiannya hingga akhirnya Shoko benar-benar mengakhirinya dengan tekad kuat sembuh dari kecanduan, untunglah sebulan kemudian Maejima meninggal sehingga ia benar-benar bisa terlepas dari pria bejat ini. Jalinan cintanya dengan Shin berakhir setelah Shin memiliki anak dari istrinya. Tawaran cinta baru dan uang berlimpah dari Kuramochi ternyata tidak diterimanya, ia justru memilih seorang pecundang bernama Ito. Shoko sangat mencintai pria yang sudah beristri ini sehingga semua kebohongan dan bermacam perlakuan kasar Ito terhadapnya bahkan sampai mengancam nyawanya selalu dimaafkannya. Shoko menemukan kebebasannya melalui tato yang menghiasi hampir semua bagian tubuhnya. Beruntung bagi Shoko ia akhirnya bertemu pria lain yang sangat mencintainya dan memperlakukannya dengan sangat baik, Shoko dan Taka kemudia menikah dan mengawali kehidupan rumah tangga dengan keadaan yang sangat miskin. Badan Shoko masih belum pulih dari amukan kekejaman Ito yang ga’ rela ia menikahi Taka, wajahnyapun menjadi cacat sehingga ia keluar dari pekerjaan, begitu pula Taka yang dipecat dari Yakuza.
Mereka bekerja dengan keras semakin keras dan makin keras lagi… namun itupun ga’ mampu ngangkat mereka dari kemiskinan karena Maki yang bersuamikan seorang penjudi selalu menggerogoti kehidupan Shoko. Kesehatan mental Shoko memburuk sejak ibunya meninggal, di usia 24 tahun ia mengalami depresi dengan halusinasi-halusinasi kelam dan kejam dimasa kecilnya hingga berat badannya merosot tajam dan puncak dari sakit mental dan fisiknya adalah ketika ia mengalami koma hingga 1 minggu. Kesembuhan membuka pandangan hidup Shoko ke arah yang lebih positif, ia melakukan operasi plastik dan bisa kembali menjadi hostes dengan sebuah misi “akan menjadi hostes nomer satu”. Keberhasilan kerjanya ternyata tidak membuatnya berhasil mengembalikan kehambaran kehidupan rumahtangganya, ia memilih bercerai.
Di usia 29 tahun, ia mendapat berita yang sangat mengejutkan… ayahnya mengidap kanker stadium akhir dan sisa usianya hanya tinggal 6 bulan. Pada sisa usia ayahnya itu, Shoko menemukan cinta seorang ayah yang selama ini sangat jauh dari dekapannya. Pagar yang dulu menjulang tinggi mambatasi ungkapan cinta dan sayang antara ayah dan anak akhirnya diruntuhkan oleh penyakit kanker. Sepeninggal ayahnya, Maki kemudian menata kehidupannya dengan membuang parasit hidupnya dan menjadi single parent. Shoko dan Maki menjadi hostes terkenal di bar-nya masing-masing, Shoko-pun mulai berpikir panjang tentang hidup yang akan dijalaninya dimasa mendatang. Di usia 33 tahun ia memutuskan untuk berhenti menjadi hostess dan akan beralih pekerjaan lainnya sekaligus memulai berusaha mewujudkan impiannya menjadi penulis.
Luar biasa bukan kehidupan seorang Shoko Tendo dalam rangkaian usianya yang masih sangat muda ia harus menjalani kehidupan luas biasa keras namun tidak pernah ada kata menyerah atas semua kegagalan dan penderitaan yang dialaminya. Gw sangat mengagumi sosok wanita berhati baja ini, mungkin ia pernah terperosok dan lama terbenam dalam kenistaan hidup yang dipandang sebelah mata atau bahkan tidak pernah dipandang oleh sebagian besar orang yang memiliki standar norma, moral dan agama tinggi, namun ia berhasil lolos dari hisapan lumpur mematikan dan kembali merangkak, berjalan dan berlari dijalanan “normal”. Lalu apa makna bulan bagi seorang anak Yakuza? Coba aja baca lengkapnya dalam buku Yakuza Moon dan lo akan nemuin keoptimisan Shoko dalam menjalani kehidupan. Ternyata banyak hal didunia ini yang bisa menginspirasi hidup seseorang, mungkin sepele bagi orang lain tapi bisa begitu berarti bagi seseorang…. namun pada dasarnya “Baik Buruk Jalan Hidup yang Qt Pilih” berpulang pada kemauan dan tekad orang itu sendiri untuk membentuk kepribadiannya dan bagaimana meraih impiannya.

Fakta Tentang Yakuza yang Tersembunyi

Sejarah singkat yakuza: Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin.

Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulung para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang).
Namanya saja kaum pedagang tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Bos (bapak)) dan Kobun (bawahan (anak)), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.
Nah dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan tattoo sekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik – karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat si empunya tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan. Tradisi Tatto dan Potong jari (pic inside):

IREZUMI=Tatto sekujur badan

Yubitsume=Potong Jari

perkembangan yakuza: pamor yakuza sempat tenggelam saat militer berkuasa setelah penyerangan Jepang ke Pearl Harbor.

Setelah Jepang menyerah karena Bom Atom Nagasaki Hiroshima, para anggota Yakuza kembali ke masyarakat. Muncul satu orang yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Orang itu adalah Yoshio Kodame, seorang ex-militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda (yang dicapainya di usia 34 tahun). Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu

Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 – saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang – atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.

foto YOSHIO KODAME

yakuza modern: ECSTASY, PACHINKO (PERJUDIAN) DAN PELUNCUR ROKET
Di masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam – tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis illegal mereka adalah pachinko, perdagangan ampethamine (termasuk ice dan ecstasy), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.

FAKTA LAIN :
Markas YAKUZA kebanyakan berada di di daerah Kansai (Osaka dan sekitarnya).
Sebuah lembaga di AS, misalnya, International Crime Threat Assessment (ICTA), menyebut Yakuza sebagai salah satu sindikat kejahatan terbesar dan sangat kuat di dunia.
Anggota wanita Yakuza yang melanggar mendapat siksaan di putingnya
hierarki atau struktur keanggotaan Yakuza:

PERATURAN dan PEDOMAN YAKUZA:
bagaimanapun sebuah organisasi kriminal atau sindikat dalam bentuk apapun pasti memiliki peraturan yang harus ditaati oleh setiap anggotanya.
bagaimana dengan yakuza. berikut peraturan yakuza:
Persyaratan Keanggotaan, Syarat & Kondisi
Jika Anda tertarik untuk bergabung dengan Yakuza, meminta pemimpin kru untuk mengundang. Juga, Anda harus memenuhi persyaratan jika Anda ingin bergabung kru YAKUZA.

01: Anda harus menjadi orang yang wajar dengan kecerdasan dan akal sehat. Kami tidak menerima fucktards/orang tolol.
02: Perintah harus diikuti setiap saat. Jika seorang anggota yang berpangkat diatas anda memberikan perintah, maka Anda harus mengikuti mereka.
03: Anggota yang tidak aktif selama 30 hari dan lagi akan diturunkan dan dikeluarkan dari kru. Jika Anda akan pergi, anda harus memberitahu pemimpin kru tentang ketidakhadiran Anda.
04: Yakuza melindungi anggota mereka, asalkan mereka tidak melanggar peraturan.
05: Kami tidak menendang keluar (mengeluarkan) orang-orang dari yakuza. Setelah Anda masuk, hanya ada satu jalan keluar dan Anda tidak ingin bahwa…..(dari sumbernya memang dikosongkan, saya sinyalir ini berarti satu kata “anda mati”

Peraturan Yakuza
Setiap anggota kru melanggar aturan berikut ini akan dihukum berat!
Hukuman dalam bentuk penurunan pangkat, daftar perburuan, kematian atau kombinasi dari ketiganya. kru tidak mentolerir kesalahan.
01: Jangan membunuh tanpa izin! Juga tidak memburu seseorang tanpa izin. Jika Anda memiliki masalah, hubungi Badan Intelijen yakuza.
02: Jangan mencuri mobil dari kru lain! Jika seseorang mencuri mobil Anda, hubungi Badan Intelijen.
03: Jangan pernah meminta uang atau pinjaman dari siapa pun!
04: Selalu membantu para anggota Yakuza. Ketika Anda melihat seseorang meminta bantuan atau informasi mengenai sesuatu, tidak berpaling melainkan mencoba untuk membantu mereka. Berikan tangan ,membantu bila mungkin dan Anda akan mendapatkan yang sama dalam kembali!

Pedoman
Berikut adalah beberapa panduan yang akan menjelaskan apa yang diperkenankan dan bagaimana Anda harus berurusan dengan hal-hal tertentu …

01: Semua orang di Yakuza memiliki izin untuk membunuh pengkhianat dan low life’s (bisa didefinisikan orang yang minder, takut dll).
02: Jika salah seorang pemimpin Yakuza berusaha dipukul/dihajar/dibunuh, tidak perlu izin untuk menyerang. Dalam hal demikian, setiap orang diperbolehkan dan diharapkan untuk menyerang kembali!
03: Jika Anda ingin seseorang mati, jelaskan alasan ke IA (Badan Intelijen Yakuza) dan mereka yang akan memutuskan. Juga jika Anda ingin membuat bunuh diri, hubungi IA terlebih dahulu.
04: Jika Anda membutuhkan uang untuk wilayah Dominasi, hubungi Dominasi Badan.
05: Hanya Oyabun dan Kumicho dapat mengirim undangan ke orang. Semua anggota lainnya bebas untuk “merekrut” dengan meminta orang untuk mengirim permintaan untuk mengundang ke Oyabun. dan masih banyak peraturan lain yang tak diexpose. pimpinan yakuza lainnya selain Yoshio Kodame adalah

1. Kazuo Taoka yang memimpin Yamaguchi-gumi family

2. Hisayuki Machii

semua anggota yakuza harus melaksanakan perintah dan mematuhi peraturan serta sumpah yakuza. dan siapa yang melanggarnya siap saja untuk dipotong jariatau yang terparah SEPPUKU, berikut gambar seppuku:


YAKUZA di indonesia: PERCAYA atau tidak, ternyata anggota Yakuza (sindikat kejahatan Jepang) ada juga di Indonesia. Mereka ikut menjaga para pengusaha besar Jepang agar tak diganggu preman Indonesia.
Orang-orang Yakuza ini sangat rapi, layaknya seorang pengusaha biasa, pakai setelan jas dan perlengkapan diri secara baik. Bahkan, barang-barang yang mereka pakai umumnya berharga mahal dan memiliki nama besar di dunia fashion.

Seorang anggota Yakuza di Tokyo, Takahashi, pernah menceritakan sebuah kisah bagaimana seorang preman Indonesia sempat mencoba meminta uang kepada eksekutif sebuah perusahaan Jepang.

Dengan halus eksekutif itu memintanya datang hari berikutnya. Ketika datang kembali ke kantor eksekutif Jepang itu, sang preman Indonesia langsung dihadapkan kepada seorang anggota Yakuza, orang Jepang, dengan tampang cukup menyeramkan dan berbadan kekar akan tetapi tetap berpakaian rapi layaknya eksekutif lain.Melihat hal itu, sang preman Indonesia mengerti sendiri dan mengurungkan niatnya untuk meminta uang “backing” tersebut.

 

Tidak ada komentar:
Write komentar