Jumat, 03 Agustus 2012

Awal Mula Sejarah Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW

Posted by   on


Sejarah Awal Mula Peringatan Maulid Nabi. Pada bulan Robi’ul Awal, sering kali kita membacakan Barzanzi. Biasanya pembacaan al-barzanzi ini dilakukan oleh setiap kaum muslimin, yang dibacakan secara berjama’ah dalam masjid maupun musholla setelah shalat isa.
Mengapa pada bulan robiul awal kaum muslim merawyakan Maulid Nabi? Dan bagaimanakah sejarah awal mula peringan Maulud Nabi Muhammad SAW?
Bulan Robi’ul awal merupakan salah satu bulan yang mempunyai sejarah yang amat penting dalam sejarah islam, karena di dalam bulan tersebut terlahir manusia yang termulia di antara makhluq-makhluq-Nya yang lain, dialah Muhammad Bin Abdulloh sebagai Rosul akhiruz zaman, Nabi Besar Muhammad SAW, yang menebarkan oase di muka bumi ini, yang menebarkan cinta kepada Alloh SWT, yang mengangkat derajat kaum wanita, yang menyempurnakan akhlaq manusia, dan pemberi syafaat.
Pesan Sponsor
Bulan Robiul Awwal di kalangan faham ahlussunnah wal jama’ah sering di peringati dengan berbagai macam kegiatan, khususnya pembacaan Sejarah Kehidupan Rosululloh SAW, yakni dikalangan masyarakat biasa di sebut pembacaan Maulid, adapaun jenis Kitab Maulid yang di baca sangatlah beragam: ada yang menggunkanan Al Barjanzi, Ad Dziba’i, Burdah, Simthud Duror, Diyaul Lami’, Syarful Anam dsb….
Adapaun dasar dalil memperingati Maulid Nabi SAW adalah :

قال صلى الله عليه وسلم : من عظم مولدي كنت شفيعا له يوم القيامه

Rosululloh bersabda : Barangsiapa yang menghormati kelahiranku, tentu aku akan memberikan syafaat kpdnya di hari Kiamat ( Madarij al Su’ud Syarah al Barjanzi-hlm:15 )
Kemudian siapakah Tokoh yang pertama kali mengadakan perayaan Maulid Nabi SAW…?
Tokoh yang mula-mula mengadakan perayaan mauled Nabi SAW adalah Malik Al Mudzoffar Abu Sa’id, beliau adalah pejabat kota Ibril wilayah Moushul Irak. Menurut catatan sejarah Malik Al Mudzoffar Abu Sa’id, mengadakan perayaan tersebut adalah untuk membangkitkan semangat kaum muslimin pada waktu itu yang melemah karena peperangan, kemudian setelah perayaan tersebut selesai kaum muslimin kembali berkobar semangatnya
Malik Al Mudzoffar Abu Sa’id memerintahkan seorang ulama’ besar pada waktu yakni : Al Hafidz Ibnu Dahiyah untuk menulis kisah Maulid Nabis SAW dengan nama atau judul kitab : At Tanwir fi Maulid as Siroj al Munir, ini adalah kitab mauled yang pertama kali di tulis, setelah itu tokoh-tokoh ulama’ lain mengikuti jejak beliau untuk menyusun kitab Maulid, seperti : Syekh Abdur Rahman Adz Dziba’I, Sayyid Ja’far bin Hasan al Barjanzi, Imam Busyiri, Habib Aly Al Habsy dst….
“Disebutkan dalam sebuah atsar: Rosululloh SAW pernah bersabda: Barang siapa membuat atau menulis sejarah ( Biografi ) orang mu’min yang sudah meninggal, sama artinya ia menghidupkannya kembali, barangsiapa membacakan sejarahnya, seolah-olah ia sedang mengunjunginya, barangsiapa yang mengunjunginya. Alloh SWT akan memberika surga baginya. “ ( Bughyatul Mustarsyidin. Hlm : 97 )
Oleh karena itu, marilah Bulan Robiul Awal, kita jadikan hari raya ummat muslim yang ke-3 setelah idul fitri & idul Adha, kita syiarkan, kita tanamkan rasa semangat utk mencintai Rosululloh SAW, dst…….kemudian basahilah lisan kita dg perbanyak sholawat atas Nabi Muhammad SAW melalui berbagai cara yang anda sukai.
Tema : Sejarah Awal Mula Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ditulis oleh : Kenduri Syafaat Rasul

Tidak ada komentar:
Write komentar